Masa depan Alex McLeish sebagai manajer Aston Villa sepertinya akan berakhir dengan pemecatan. McLeish dijadwalkan bertemu dengan pemilik Villa, Randy Lerner, untuk membicarakan buruknya performa tim dan diduga kuat berujung pada pemutusan kontrak kerja.
Para penggemar sudah memperlihatkan kegeraman pada McLeish saat Villa kembali gagal meraih kemenangan di laga terakhir Premier League musim ini, Minggu (13/5), setelah ditumbangkan Norwich City dengan skor 0-2. Apalagi, McLeish juga masih berani muncul di konferensi pers seusai pertandingan.
McLeish langsung dipanggil untuk menjelaskan performa buruk Villa musim ini di hadapan Lerner, Kepala Eksekutif, Paul Faulkner, beserta para pemegang saham lain asal Amerika Serikat, Senin (14/5). Meski demikian, McLeish mengaku sama sekali tidak takut kehilangan pekerjaannya.
"Kalian tidak bisa merasa takut kehilangan pekerjaan setiap waktu, itu sangat negatif. Kami akan berbicara tentang perubahan di dalam tim dan juga sedikit tentang saya," ujar McLeish kepada Birmingham Mail.
"Saya bukanlah orang yang mudah menyerah. Itu terbukti dari perjalan karier kepelatihan saya yang cukup sukses. Jika tidak terdegradasi pada musim lalu, mungkin saya adalah manajer terhebat Birmingham sepanjang masa," lanjutnya.
Kekalahan dari Norwich membuat Villa duduk di posisi ke-16 klasemen akhir, dua tingkat dan dua poin lebih baik dari penghuni terakhir zona degradasi, Bolton. Namun, koleksi 38 poin milik Villa musim ini lebih sedikit daripada perolehan poin Birmingham asuhan McLeish yang terdegradasi musim lalu.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar