Skotlandia dan Wales sedang mempertimbangkan untuk menjadi calon tuan rumah bersama gelaran Euro 2020. Jika menjadi kenyataan, kedua negara tersebut akan bersaing dengan Turki yang telah terlebih dahulu mengajukan diri secara resmi kepada UEFA.
Duapuluhempat jam jelang batas akhir pendaftaran, sebuah sumber di UEFA mengungkapkan ada negara dari kawasan Britania yang berminat menjadi rival Turki untuk menjadi tuan rumah putaran final Euro 2020. Dugaan mengarah kepada Skotlandia dan Wales, yang secara diam-diam terus melakukan pertemuan intens selama beberapa minggu. Mereka diperkirakan segera mengirim proposal kepada UEFA pada Selasa (15/5) malam waktu setempat.
Pihak Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) sendiri tidak mengiyakan atau menolak isu tersebut. Namun, Kepala Eksekutif SFA, Stewart Regan, mengakui ide untuk menjadi tuan rumah Euro 2020 telah dibicarakan secara serius.
"Pada tahap ini saya masih belum bisa mengumumkan secara resmi kepada publik karena belum menemui Dewan Pemerintahan. Ini akan menjadi pembahawan serius dan mungkin keputusan akan dicapai sebelum deadline," ujar Regan kepada Inside The Games.
Sementara itu, mengenai kesanggupan Skotlandia dan Wales memenuhi persayaratan UEFA untuk menjadi tuan rumah, Regan hanya menjawab seadanya dan penuh rahasia.
"Ada banyak jalan untuk mencapai suatu tujuan. Cara alternatif pasti menjadi pertimbangan kami untuk menyelenggarakan sebuah turnamen besar," lanjutnya.
Tiga tahun lalu, Skotlandia dan Wales juga mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Euro 2016. Namun, tanpa alasan yang jelas kedua negara itu membatalkan proposal, sehingga UEFA akhirnya menunjuk calon lain, yaitu Prancis.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar