Kenny Dalglish tak mencari kambing hitam atas pemecatan dirinya dari kursi pelatih Liverpool. Ia coba menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Pada Rabu (16/5) waktu setempat, The Reds mengumumkan bahwa mereka sudah memutuskan hubungan kerja dengan Dalglish. Satu trofi Carling Cup terbukti tak cukup untuk menyelamatkan King Kenny dari pemecatan.
Meski telah didepak oleh Liverpool, Dalglish tak merasa kecewa. Ia justru merasa terhormat karena sudah diberi kesempatan untuk menukangi klub yang pernah dibelanya pada tahun 1990.
"Menjadi suatu kehormatan dan keistimewaan bagi saya untuk bisa kembali ke Liverpool sebagai manajer. Saya sangat menghargai kerja yang telah dilakukan Steve, Kevin, para pemain, dan semua staf. Saya juga menghargai apa pun keputusan klub," kata Dalglish seperti dilansir liverpoolfc.tv, Kamis (17/5).
"Saya merasa bangga bisa mempersembahkan trofi Carling Cup pertama dalam enam tahun terakhir dan mencapai final FA Cup. Terimakasih untuk loyalitas dan usaha yang telah diberikan par staf dan klub ini," sambungnya.
Pemecatan Dalglish tak lepas dari buruknya performa Steven Gerrard dkk. di sepanjang musim 2011/12. Dengan hanya mengumpulkan 52 poin, mereka terlempar ke posisi delapan klasemen Premier League setelah membukukan 14 kemenangan, 14 kali kalah, dan 10 kali seri.
"Tentu saja saya kecewa dengan hasil di liga, tapi saya tidak akan menukar trofi Carling Cup dengan apa pun. Saya tahu betapa berartinya piala itu untuk fan dan klub," tuntas Dalglish.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar