Hasil seri yang diperoleh di laga kontra Persidafon Dafonsoro sebenarnya sudah membuat jarak Sriwijaya FC dengan Persipura yang membuntuti di peringkat kedua terpaut empat angka.
Namun, situasi tersebut rupanya belum membuat kubu SFC, terutama sang arsitek, Kas Hartadi puas. Oleh karena itu, Kas pun berharap Laskar Wong Kito bisa petik hasil bagus kala berhadapan dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, Sorong, Papua, Sabtu (17/5).
Hanya saja, Kas menilai timnya butuh kerja keras untuk meraih hasil positif tersebut. "Banyak yang bilang performa Persiram akan menurun usai kalah telak dari Persidafon di laga terakhirnya, tapi sebagai mantan pemain saya meyakini justru hal tersebut akan melecut mereka dan bermain sangat agresif saat melawan SFC. Apalagi mereka bermain di depan publik sendiri," jelas Kas.
Apalagi, Persiram sendiri diakui mantan pemain Solo ini di putaran kedua cukup meningkat penampilannya. “Mereka bisa mencuri kemenangan away, secara organisasi permainan juga lebih rapi. Kami akan mewaspadai striker mereka Boumsong yang cukup berbahaya dan licin di kotak penalti,” pungkasnya.
Namun demikian, Kas tetap optimistis. Kepercayaan ini pun kian terangkat manakala dua pilar di lini belakang yang sebelumnya absen saat laga melawan Persidafon, yakni Fery Rotinusulu dan Mahyadi Panggabean sudah bisa merumput.
"Kembali mereka akan sangat berpengaruh, walau SFC kembali kehilangan pemain lainnya di lini belakang, Jamie Coyne. Tapi saya percaya Nova Ariyanto dapat menggantikan dan berduet dengan Thierry di jantung pertahanan,” tambahnya.
Selain Jamie sendiri, Kas juga memastikan tidak akan memaksakan memainkan Firman Utina. Kondisi kapten timnas itu dilaporkan belum fit 100 persen. "Kompetisi masih panjang, sebenarnya Firman bisa kita turunkan, tapi demi kariernya kami tidak akan memaksakan. Sejauh ini pemain pengganti juga bisa memberikan kontribusi positif," urainya.
Di sisi lawan, pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah menilai posisi SFC di puncak klasemen ISL sudah menunjukkan kualitas Laskar Wong Kito. Namun ia tidak pasrah. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk bisa memberi perlawanan kepada tim tamu.
"Persiapan kita paling seperti biasa saja, namun jelang laga ini fisik juga menjadi perhatian. Diperlukan konsentrasi dan fisik yang menunjang selama 90 menit untuk menghadapi tim seperti SFC,” ujarnya.
Mengenai absennya Okto Maniani, Banur mengaku kecewa dan menganggap pemain yang kini bergabung di timnas Djohar Airif tersebut tidaklah profesional. "Dia masih terikat kontrak dan tenaganya masih diperlukan dalam tim," keluhnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar