Nakba dengan cukup baik. Saat berhadapan dengan Mauritania di Stadion Nablus, Palestina, Kamis (17/5), Irfan Bachdim cs. menang dengan skor 2-0. Kedua gol kemenangan Merah Putih disumbangkan Hendri Adi Bayou dan bunuh diri Yocoub, bek Mauritania.
Di laga babak pertama, Indonesia sendiri memulai laga tanpa greget. Dengan situasi tersebut, tim Merah Putih pun pada akhirnya tak bisa mengembangkan permainan.
Sebaliknya, Mauritania, tim berperingkat 201 dunia, justru tampil dengan penuh percaya diri. Di awal babak pertama, beberapa peluang bahkan bisa diciptakan tim berjuluk Mourabitounes itu.
Pada menit keenam misalnya, sebuah sepakan yang dilakukan pemain depan Mauritania nyaris membuahkan hasil. Namun beruntung bagi Indonesia, Wahyu Tri Nugroho masih sigap. Dengan ketenangan, kiper Persiba Bantul itu menepis bola.
Tapi tak hanya sampai di situ. Penguasaan terhadap bola membuat Mauritania bertubi-tubi mengancam gawang Indonesia. Untungnya, dua percobaan yang dilakukan Mourabitounes belum menemui sasaran.
Indonesia sendiri baru mulai meningkatkan serangannya sejak menit ke-10. Kendati mendapat tekanan yang lebih banyak, Indonesia akhirnya bisa memecah kebuntuan pada menit ke-20.
Gol bagi Indonesia tercipta lewat skema serangan balik. Diawali pergerakan Titus Bonai atau dikenal dengan Tibo, serangan Indonesia kemudian dilanjutkan Hendra Adi Bayou. Striker Persija IPL itulah yang pada akhirnya menundukkan kiper Mauritania, Souleymane Diallo, untuk membawa Indonesia unggul 1-0.
Pada menit ke-25, Garuda akhirnya sukses memperlebar keunggulan. Hanya saja, gol tak diciptakan para punggawa Indonesia, melainkan Yocoub, bek Mauritania, yang sebenarnya ingin memotong bola Hamdi Ramdhan. Skor tetap bertahan dan Indonesia memimpin 2-0 hingga babak pertama berakhir.
Sementara itu, nasib Indonesia tak berubah di babak kedua. Sama halnya seperti di babak pertama, Indonesia tercatat lebih banyak mendapat tekanan di babak kedua. Situasi itupula yang membuat Irfan Bachdim cs. tak banyak bicara.
Untungnya, situasi tersebut tak membawa malapetaka bagi Indonesia. Mauritania tercatat selalu gagal dalam memanfaatkan peluang. Bahkan, sebuah hadiah penalti yang diberikan wasit pada menit ke-67 akibat pelanggaran yang dilakukan Nopendi belum mampu dimaksimalkan Mauritania. Hingga laga berakhir, skor 2-0 pun tetap bertahan dan Indonesia pastikan raih tiga poin.
Dengan poin tersebut, Indonesia yang baru memainkan laga perdananya di turnamen Al-Nakba sekaligus grup B, saat ini berada di posisi kedua. Atau membuntuti Irak-Kurdistan yang sebelumnya mampu mengalahkan Mauritania dengan skor 3-1.
Di partai selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Irak-Kurdistan -tim yang tidak masuk sebagai anggota FIFA- di Dora, Palestina, dua hari berselang.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar