benar pergi maka itu semua adalah kesalahan Arsene Wenger dan Arsenal sendiri.
Van Persie sukses mencetak 30 gol untuk membawa Arsenal duduk di peringkat ketiga klasemen akhir Premier League, sehingga berhak untuk tampil di Liga Champion musim depan. Arsenal tentu tidak ingin kehilangan sang kapten yang kontraknya tersisa satu tahun lagi.
Sayangnya hingga saat ini Van Persie belum juga menandatangani perpanjangan kontrak. Situasi semakin pelik karena pembicaraan antara Van Persie, manajer Arsene Wenger, dan Kepala Eksekutif, Ivan Gazidis, menemui jalan buntu.
The Gunners tentu tidak ingin kehilangan pemain bintang lagi, setelah Cesc Fabregas dilego ke Barcelona dan Samir Nasri lebih memilih kibasan uang dari Manchester City. Vieira melihat Arsenal dan Van Persie sedang berada di persimpangan jalan dan kemungkinan mengikuti jejak kedua mantan rekannya itu.
"Kehilangan Samir Nasri dan Cesc Fabregas merupakan guncangan hebat bagi Arsenal. Apabila mereka kehilangan Van Persie juga, maka akan menjadi sebuah mimpi buruk," ujar Vieira kepada Telegraph.
"Jika Robin hengkang, akan sulit bagi Arsenal untuk mempertahankan pemain bintang yang dimiliki. Sebaliknya jika berhasil menahan Robin maka itu akan menjadi sinyal bahaya bagi klub lain," lanjutnya.
Wenger sebenarnya telah mendatangkan nama besar baru dalam diri Lukas Podolski untuk menambah kekuatan Arsenal musim depan. Vieira merasa jika terus melakukan pembelian pemain top, itu akan memengaruhi keputusan Van Persie untuk bertahan di Emirates.
"Robin sangat mencintai Arsenal dan ingin meraih trofi. Wenger harus menunjukkan Arsenal mampu mewujudkan impiannya dengan cara membeli pemain bintang yang bisa memperkuat skuad saat ini," pungkasnya.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar