Kurdistan adalah Lawan yang Berat

Kurdistan di Dora, Palestina, Sabtu ini.

Menyoal pertandingan kontra Kurdistan, dari rilis yang diterima Bolanews, sang manajer timnas, Ramadhan Pohan sendiri menilai laga akan berjalan sulit. "Kurdistan merupakan tim yang cukup berat. Fisik mereka juga lebih kuat dibanding kita. Kendali serangan mereka juga sangat teratur."

Hanya saja, dijelaskan politisi partai Demokrat itu, peluang Indonesia untuk meraih kemenangan di laga pamungkas di grup B itu, sangat terbuka. "Kita pasti bisa mengatasi mereka. Satu yang menjadi kunci, yakni recovery Hamdi Ramdhan, Wijitanto, Bachdim, serta pemain lain harus cepat selesai."

Sementara itu, mengenai strategi yang akan dipakai untuk membendung kekuatan Kurdistan, RP belum dapat memastikan. "Menurut Fabio, taktik melawan Kurdistan perlu untuk dilihat kembali apakah 4-4-2 atau lainnya. Jadi, kita lihat saja."

Ditambahkan RP, sampai saat ini sendiri tim terus melakukan pembenahan. Pasalnya, ada beberapa sektor terutama lini tengah yang perlu dipoles kembali maupun dibenahi. Sebelum melakoni laga melawan Kurdistan, Indonesia mengawali kiprahnya di Al-Nakbah dengan cukup baik. Menghadapi Mauritania, tim berperingkat 201, Irfan cs. menang dengan skor 2-0.

Hasil ini sendiri telah membuat peluang Indonesia lolos ke partai semifinal cukup terbuka. Namun, apabila Indonesia memang ingin mencapai semifinal, sudah barang tentu Merah-Putih harus bisa mengalahkan Kurdistan, tim yang tidak berafiliasi dengan FIFA.

Di partai sebelumnya atau melawan Mauritania, Kurdistan sendiri memetik kemenangan dengan skor 3-1. Raihan gol yang lebih banyak dibanding Indonesia itulah yang membuat mereka kini berada di puncak grup B.