Pep Guardiola resmi meninggalkan Barcelona saat kontraknya habis pada 30 Juni nanti. Sebagai mentor dan acap menjadi tempat konsultasi bagi Pep, Johan Cruyff mengaku paham akan keputusan yang diambil mantan anak didiknya itu.
Pep baru-baru ini mengumumkan kalau ia tidak akan memperpanjang kontraknya dengan Barca karena alasan kelelahan. Ketika itu ia menyatakan ingin istirahat dari dunia sepak bola untuk sejenak.
Menanggapi keputusan Pep itu, Cruyff mengaku tak bisa menyalahkan pelatih berusia 41 tahun tersebut. Menurut Cruyff, pekerjaan sebagai pelatih Barca adalah tugas yang berat karena terlalu banyak tekanan di dalamnya.
"Saya mengerti keputusan Pep. Dia harus mengontrol banyak ego di ruang ganti Barca dan sangat normal bagi Anda untuk merasa kelelahan. Sangat baik untuk pergi tepat pada waktunya," kata Cruyff, seperti dilansir Marca.
"Menjadi pelatih Barca adalah tugas yang berat. Ada banyak ego di Barca dan Anda harus menghadapi laga berat tiap tiga hari sekali. Itu sangatlah rumit," sambung pria yang juga menjadi legenda Barca itu.
Di sisi lain, Cruyff juga menyatakan dukungannya akan keputusan manajemen Barca mempromosikan asisten pelatih Pep, Tito Vilanova, sebagai pelatih anyar Azulgranas. Menurut Cruyff, Vilanova adalah figur yang cocok melatih Lionel Messi cs. karena ia tahu seluk-beluk Barca.
"Hal yang perlu dilakukan adalah tidak merubah filosofi yang telah ada. Karena itu Anda harus bisa mendatangkan orang yang tepat. Saya doakan dia sukses," pungkas Cruyff.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar