Boas. Penyerang berusia 19 tahun ini bersikeras tidak akan memaafkan manajer asal Portugal tersebut untuk semua perlakuan yang diterimanya saat klub London Barat itu masih ditangani Villas-Boas.
Lukaku sangat yakin kedatangannya ke Stamford Bridge tidak diharapkan oleh AVB. Pemain internasional Belgia ini yakin Villas-Boas memang berniat untuk menepikannya sejak hari pertama tiba di Chelsea dan tidak memperlakukannya dengan hormat.
Meski Lukaku didatangkan pada era Villas-Boas, tapi eks penyerang Anderlecht itu didatangkan setelah para pencari bakat cukup lama memantau perkembangannya, dan bukan atas permintaan eks bos Porto tersebut.
"Saya tidak bisa memercayainya. Saya harus berpikir apakah ini benar-benar terjadi. Menjadi juara Eropa membuat hidup saya berubah, dan saya baru berusia 19 tahun," kata Lukaku pada Sport Wereld, Senin (21/5) waktu setempat.
"Namun, hanya ada satu orang yang tidak akan saya maafkan untuk apa yang sudah dilakukannya pada saya, manajer kami sebelumnya (AVB). Tidak hanya itu saja, tapi juga mengenai gaya bicara dan perlakuannya terhadap saya. Sejak awal memang sudah sangat aneh. Saya tidak tahan dengan perlakuannya dan tidak mendapatkan penjelasan sama sekali," ungkap penyerang kelahiran Antwerp, Belgia, tersebut.
"Saat latihan, ia menempatkan saya di posisi pemain sayap, dan berperan sebagai pemain pengganti. Saya benar-benar tidak mendapat pelajaran apa pun juga. Saya harus melaporkan hal ini juga pada klub. Saya mengerti ia mendapatkan tekanan, tapi saya juga harus memikirkan diri sendiri. Saya harus berkembang dalam beberapa bulan ke depan," tutupnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar