Legenda hidup Barcelona, Johan Cruyff bereaksi menanggapi keputusan mundur Pep Guardiola dari kursi kepelatihan Barcelona. Cruyff sedikit membocorkan alasan pensiunnya Guardiola.
Pria yang pernah melatih Barca pada 1988-96 itu melihat keputusan mundur Guardiola bukan murni keputusannya semata. Ia melihat dalam dua musim terakhir, Guardiola tidak mendapat dukungan penuh dari petinggi klub.
Merosotnya dukungan kepada Guardiola terjadi sejak masuknya presiden baru Barca, Sandro Rosell. Rossel menjadi pemimpin Barca menggantikan Joan Laporta pada 2010 lalu.
"Guardiola hampir membuat keputusan yang sempurna. Awalnya ia mendapat dukungan penuh dari klub, tapi begitu terpilihnya presiden baru, dukungan itu malah merosot," jelas Cruyff kepada Goal.com, Kamis (24/5).
Selama empat tahun menukangi Barca, Guardiola telah mempersembahkan 13 tropi. Kini pelatih berusia 41 tahun itu mengincar gelar pamungkas bersama Barca di final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao, Jumat (25/5).
Cruyff melihat mundurnya Guardiola pertanda berakhiran masa keemasan Barca. "Keluarnya Guardiola maka berakhirlah sebuah siklus bagus karena Guardiola memegang kendali penuh dalam klub. Akan sangat indah jika lingkaran itu berakhir dengan juara Copa del Rey," tutup legenda asal Belanda itu.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar