Jenson Button, Lewis Hamilton, dan Paul di Resta merupakan beberapa nama pebalap F1 yang memilih tinggal di Monako. Namun, tidak ada yang lebih pantas menyebut Monako sebagai "rumah" selain pebalap Mercedes, Nico Rosberg. Mengapa demikian?
Tidak seperti trio pebalap asal Inggris, Rosberg tumbuh dan besar di Monako. Ibu Rosberg juga selalu melewati terowongan legendaris, yang menjadi bagian sirkuit Monako, setiap kali mengantarnya ke sekolah di pagi hari.
Wajar rasanya jika Rosberg sudah hafal setiap inci dari sirkuit jalan raya Monako. Meski telah tinggal di sana sepanjang hidupnya dan menonton banyak balapan GP Monako, Rosberg selalu bersemangat ketika seri balapan F1 paling legendaris itu digelar.
"Sangat fantastis melihat jalanan dan kota perlahan-lahan diubah menjadi sirkuit jalan raya. Pemandangan tersebut sudah sangat familiar sejak kecil, karena tempat tinggal saya tidak begitu jauh dari sirkuit," ujar Rosberg kepada The Sun.
"Ketika bangun di pagi hari untuk balapan, saya berangkat ke paddock dengan skuter, masuk ke mobil, dan membalap di sepanjang jalan kota sendiri, tentu saja itu terasa sangat spesial. Pada sore hari, saya akan berkumpul di rumah bersama keluarga dan pacar untuk bersantai," lanjutnya.
Meski sepanjang hidup tinggal di Monako, Rosberg lahir di Jerman dan sangat menggandrungi sepak bola. Rosberg bahkan secara pribadi melihat persiapan tim nasional Jerman jelang Euro 2012.
"Saya adalah penggemar Bayern Muenchen dan sangat bersemangat menunggu kiprah pemain muda berbakat yang menghuni tim nasional Jerman di Euro 2012. Saya memiliki kesempatan menyaksikan sesi latihan Jerman pada Rabu, dan cukup keren rasanya bisa melihat para pemain mempersiapkan diri," pungkasnya.
Rosberg menatap GP Monako dengan optimisme tinggi setelah berhasil mematahkan rekor tidak pernah menang di sebuah seri Grand Prix sejak debut di F1. Kemenangan perdana Rosberg itu datang pada balapan yang ke-111 di GP Cina, 15 April 2012.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar