CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengaku dirinya dan PT LI sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Ia melihat APPI sebagai jembatan hubungan antara pemain dan klub.
"Kehadiran APPI dalam dua sampai tiga tahun ini menjadi harapan kita. Kehadiran APPI dengan segala yang telah muncul sekarang ini sangat kami apresiasi. Ini merupakan bagian dari indrustrialisasi sepak bola,'' ujar Joko.
"Tapi, kami berharap kehadiran APPI tidak menjadi penyekat hubungan pemain dengan klub. Melainkan menjembatani pemain dengan klub," tambahnya.
Sebelumnya APPI menggelar sebuah diskusi di Hotel Atlet Century, Senayan, Senin (28/5) untuk menyikapi perkembangan yang terjadi di sepak bola Indonesia, juga pemenuhan hak-hak pemain yang belum dilaksanakan klub-klub, baik itu di IPL atau ISL. Mereka menyampaikan lima sikap. Di antaranya meminta pembayaran gaji dari klub yang belum terbayarkan.
Menurut Joko, hal yang dilakukan APPI adalah suatu langkah maju. Dengan begitu, semua pihak jadi tahu sebenarnya status pemain bukan sekedar pekerja yang menerima uang saja.
"Kondisi sepak bola Indonesia sekarang harus dapat dilihat sebagai pembelajaran untuk pertumbuhan sepak bola. Sehingga semua orang tahu posisi pemain bukan sekedar penerima uang saja melainkan sebagai bagian dari elemen untuk pertumbuhan sepak bola."
Editor | : | Matias Purwanto |
Komentar