111.
Celtics tak merasa tertekan meski tampil di hadapan pendukung lawan. Buktinya, skuad asuhan Doc Rivers itu mampu menutup kuarter pertama dengan keunggulan 24-18. Lalu mereka melanjutkan dominasinya di kuarter kedua yang berakhir 53-46.
Kebangkitan Heat terjadi di kuarter ketiga. Berkat penampilan gemilang LeBron James, Dwyane Wade, dan Udonis Haslem, tim tuan rumah berhasil membalikkan keadaan menjadi 72-71 di dua menit terakhir. Kemudian Wade dan James menambah sembilan poin lagi untuk menutup kuarter tersebut dengan kedudukan 81-75.
Memasuki kuarter keempat, pertarungan semakin sengit. Kedua tim saling kejar mengejar angka. Heat nyaris memenangi pertandingan setelah mereka memimpin enam angka di 47 detik terakhir, tapi kemudian Celtics mampu menyamai kedudukan menjadi 99-99 berkat three point Ray Allen di pengujung laga. Alhasil, kedua tim harus menjalani babak overtime.
Menit-menit awal babak perpanjangan berlangsung sangat ketat. Heat dan Celtics kembali terlibat kejar mengejar angka. Namun, ketika waktu menyisakan satu menit, Heat terlihat lebih mendominasi. Mereka menggelontorkan 16 poin untukt mengakhiri pertandingan dengan skor 115-111.
James menjadi pengumpul angka tertinggi bagi Heat dengan raihan 34 poin, ditambah 23 poin dari Wade dan 22 poin dari Mario Chalmers. Sementara di kubu tim tamu, Rajon Rondo mencatatkan 44 poin untuk memimpin perolehan angka Celtics.
Dengan kemenangan tersebut, Heat memimpin dengan agregat 2-0 atas Celtics. Kedua tim akan bentrok lagi di gim ketiga yang berlangsung Sabtu (2/6) pagi WIB.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar