Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Juni, Task Force Mulai Temui PSSI-ISL

By Frengky Aruan - Kamis, 31 Mei 2012 | 17:17 WIB

Pertemuan kedua antara PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin serta PSSI versi KPSI dengan tim Task Force yang sempat tidak diketahui kapan akan digelar, kini sedikit terkuak. 

CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono bahkan menyebut bahwa pertemuan pihaknya yang berada dalam kubu La Nyalla M. Mattalitti dengan tim AFC itu akan digelar pada minggu depan.

"6, 7, 8 (Juni) Kita memang diundang ke sana untuk kembali berkomunikasi. Tapi, kita akan tetap berkomunikasi dengan siapapun," kata Djoko Driyono di Kantor PT Liga Indonesia, Rabu (30/5) kemarin.

Tak hanya Djoko, pertemuan kedua yang kemungkinan digelar dalam waktu dekat ini juga diakui PSSI. "Kabarnya kita memang diundang tanggal segitu (6 sampai 8 Juni)," jelas Djohar, Kamis (31/5).

Hanya saja, Djohar mengatakan  dirinya belum dapat memastikan secara pasti, termasuk siapa yang akan diutusnya dalam pertemuan kedua tersebut. Pasalnya, hingga kini PSSI belum mendapat surat resmi dari AFC.

"Jadi kita belum tahu siapa yang akan berangkat ke sana. Kalau melihat pertemuan pertama, sepertinya kita akan diminta untuk mengirim dua utusan," terang Djohar.

"Untuk saat ini, kami hanya masih menunggu surat resminya, mungkin minggu-mingu ini akan datang. Kami juga akan siapkan semua data-data keperluan yang sekiranya akan diperlukan."

Sebelumnya, dalam pertemuan pertama di Hotel Ritz Carlton, Bukit Bintang, Malaysia, 24 April lalu, kedua pihak, yakni PSSI Djohar juga PSSI di bawah komando La Nyalla sudah bertemu AFC.

Di dalam pertemuan yang dilakukan secara terpisah, kedua pihak yang berseberang dimintai data sekaligus penjelasan mengenai sepak bola Indonesia saat ini.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X