Prestasi yang terbilang buruk didapatkan Deltras di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12 ini. Dari lima pertandingan kandang, mereka tak sekalipun bisa memetik kemenangan. Yang lebih menyakitkan, tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Sadar prestasi itu sangat buruk, kubu Deltras tak ingin mendulang hasil serupa. Saat menjamu Persidafon Dafonsoro di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (3/6), The Lobster pun bertekad memetik poin penuh guna mengahapus catatan buruk di putaran kedua.
Menurut Manajer tim, Yudha Pratama, kemenangan di laga kontra Persidafon, sangat mutlak harus dicapai. Hal ini terasa wajar jika mengingat posisi Deltras yang tercecer diurutan ke-16, juga sembilan laga yang tersisa di ISL musim ini.
Apa yang disampaikan Yudha nyatanya diamini Blitz Tarigan. Suksesor Jorg Peter Steinebrunner di kursi pelatih Deltras itu mengaku kalau Deltras harus 'kejar setoran' apabila ingin tetap eksis di ISL.
"Kami akan mulai tancap gas dari pertandingan kesembilan ini. Seperti yang diyakini banyak orang, semoga angka sembilan ini memberikan keberuntungan bagi kami," sebut Blitz.
Sementara itu, bicara peluang meraih poin penuh, Yudha menilai timnya punya modal besar untuk itu. "Saya melihat perkembangan yang cukup bagus pada mental bertanding anak-anak saat dijamu Persela. Mereka juga menunjukkan semangat besar untuk memenangi laga ini," ujar Yudha.
Meski demikian, tidak ada garansi bagi Deltras bakal memenangi laga ini. Apalagi, The Lobster kerap kesulitan menghadapi tim-tim Papua yang berkarakter keras.
Hal itu sendiri bisa dilihat dari hasil seri 1-1 ketika menjamu Persipura, serta kekalahan 1-2 dari Persiwa baru-baru ini. Apalagi besar kemungkinan Persidafon mencari pelampiasan atas kekalahan memalukan (0-4) dari Arema di pertandingan sebelumnya. "Minimal kami sudah punya gambaran permainan tim-tim Papua," ujar Blitz.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar