kericuhan antara suporter dengan pihak keamanan di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (3/6).
Berdasarkan informasi, diketahui korban bernama Purwo Adi Utomo, siswa kelas 3 SMKN 5 Surabaya. Ia merupakan anak pasangan Yudianto dan Endang Sulistyowati.
Warga Babadan Rukun 6 itu diduga terinjak-injak di dalam kerumunan suporter yang lari tunggang langgung pasca-peristiwa penembakan gas air mata oleh pihak keamanan.
Saat ditemukan, pelajar yang dikenal dengan sebutan Tomi itu sendiri sudah dalam kondisi yang tidak baik. Sekujur tubuhnya, seperti muka, pinggang dan pipi dikabarkan lebam.
Menurut informasi, Purwo Adi Utomo alias Tomi sendiri sempat dibawa unit kesehatan stadion sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Sayang, Tomi yang sudah dalam kondisi kritis akhirnya menghembuskan napas pukul 18.00 WIB.
Seperti yang diketahui, pertandingan Persebaya melawan Persija IPL memang sempat ricuh. Suporter yang tidak puas dengan keputusan wasit dan perilaku pemain Persija IPL bahkan sempat melemparkan botol air mineral ke dalam lapangan saat kedua tim masih berlaga.
Dengan situasi seperti itu, pihak keamanan yang diterjunkan pun belakangan menembakan gas air mata guna mengahalau masa. Akibat penembakan tersebut, masa menjadi kocar-kacir berlarian keluar untuk meninggalkan stadion.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar