Kericuhan yang terjadi usai laga Persebaya Surabaya melawan Persija IPL di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (3/6) bisa menyebabkan Tim Bajul Ijo tak dapat menggelar partai kandang melawan Persik Kediri 13 Juni mendatang.
Sebelum menggelar partai kandang melawan Persik, Persebaya harus bertandang terlebih dahulu ke Kediri dalam ajang Piala Indonesia.
Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryono laga tandang Persebaya bisa jadi akan menjadi acuan pihaknya apakah akan memberi ijin Persebaya menggelar partai kandang atau tidak. Semuanya masih tergantung kondisi yang akan terjadi nanti.
"Kita akan lihat kondisi. Tapi sampai saat ini untuk tanggal 13 sepertinya belum ada,'' Ujar Tri.
Kericuhan bermula saat laga memasuki menit-maenit akhir. Beberapa suporter
Persebaya di Tribun Selatan yang melempar botol dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi.
Akibat kericuhan tersebut satu orang dinyatakan meninggal. Korban bernama Purwo Adi Utomo, siswa SMKN 5 Surabaya. Ada pula beberapa korban luka-luka yang langsung mendapat perawatan oleh tim medis.
Sebelum menggelar partai kandang melawan Persik, Persebaya harus bertandang terlebih dahulu ke Kediri dalam ajang Piala Indonesia.
Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryono laga tandang
Persebaya bisa jadi akan menjadi acuan pihaknya apakah akan memberi ijin
Persebaya menggelar partai kandang atau tidak. Semuanya masih tergantung kondisi yang akan terjadi nanti.
"Kita akan lihat kondisi. Tapi sampai saat ini untuk tanggal 13 sepertinya belum ada,'' Ujar Tri.
Kericuhan terjadi saat laga memasuki menit-maenit akhir. Beberapa suporter
Persebaya di Tribun Selatan yang melempar botol dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi.
Akibat kericuhan tersebut satu orang dinyatakan meninggal. Korban bernama Purwo Adi Utomo, siswa SMKN 5 Surabaya. Ada pula beberapa korban luka-luka yang langsung mendapat perawatan oleh tim medis.
Komentar