Seretnya dana yang masuk ke Bontang FC membuat pemain jadi korban. Seperti yang disebutkan anggota Komite Esksekutif Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Bima Sakti, para pemain yang membela Bontang FC belum mendapat gaji hampir 6 bulan. Yang lebih mengenaskan, para pemain harus memakan nasi bungkus yang dinilai kapten Persema tidak layak, sebelum bertanding.
"Melihat seperti itu, jujur saya terenyuh. Mereka harus makan nasi bungkus, ditambah sedikit sayur dengan ikan. Ikannya juga harus dibagi dua," kisah Bima Sakti saat bermain melawan Bontang FC di lanjutan Indonesia Primer League (IPL) di Stadion Mulawarman, 2 Juni lalu.
Dengan makanan seperti itu, Bima Sakti sendiri menilai para pemain punya fisik yang kurang prima. Alhasil, Bontang FC pun akan sulit untuk menuai hasil baik dalam setiap laganya.
"Dengan gizi yang tidak memenuhi syarat, mereka tentu akan sulit berprestasi. Ini jelas berbeda dengan Persema, kami masih memakan nasi box yang layak. Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik," terang Bima Sakti.
Benar saja. Prestasi Bontang FC di IPL sendiri memang buruk. Dari 16 kali penampilannya, mereka hanya mampu memetik dua kemenangan. Empat lainnya berakhir imbang, sementara 10 sisanya berakhir dengan kekalahan. Dengan hasil itu, Bontang FC pun harus puas berada di dasar klasemen IPL dengan jumlah poin 10.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar