Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

September, PSSI-KPSI Diminta Gelar KLB

By Yudhi F. Oktaviadhi - Jumat, 8 Juni 2012 | 00:21 WIB
Pertemuan PSSI dan KPSI dengan Tim Task Force
Pertemuan PSSI dan KPSI dengan Tim Task Force

Pertemuan antara PSSI, KPSI, dan penyelenggara kompetisi Indonesia Super League, PT Liga Indonesia dengan tim Task Force AFC yang dilakukan sejak Rabu (6/6), di Kuala Lumpur, Malaysia, telah menelurkan beberapa keputusan. Satu di antaranya yakni akan membentuk Komite Gabungan yang nantinya diisi pihak PSSI, KPSI, dan penyelenggara dua liga.

Seperti yang dilansir dari situs resmi AFC, the-afc.com, komite yang akan diawasi FIFA dan AFC itu nantinya bertugas menciptakan liga sepak bola profesional baru untuk musim 2012/13. Selain itu, Komite Gabungan juga akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau statuta sekaligus menyelesaikan masalah yang ada di asosiasi lainnya.

Dalam MoU yang telah ditandatangani semua pihak, disebutkan juga bahwa empat anggota Komite Eksekutif yang sempat dipecat: La Nyalla M. Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan akan kembali ke posisi semula. Adapun ISL akan tetap berjalan sampai akhir musim dengan berada di bawah naungan PSSI.

MoU juga menyebut bahwa KPSI selaku pembentuk PSSI Ancol dinyatakan sudah tak berwenang lagi untuk menjalankan roda organisasi sepak bola Indonesia dan juga PSSI.

Akan tetapi, pertemuan kedua tersebut nyatanya tak hanya mengeluarkan keputusan seperti yang disebutkan di atas saja. Berdasarkan informasi, tim Task Force AFC juga mengamanatkan agar pihak yang sudah sepakat menggelar Kongres Luar Biasa selambat-lambatnya 24 September mendatang.

Perihal agenda yang akan dibahas, PSSI lewat Staf Ahli bidang Luar Negeri, Rudolf Yesayas memastikan bahwa KLB tak akan menjadi tempat untuk pemilihan kepengurusan baru. Hal ini diperkuat Bernhard Limbong, Penanggung Jawab Tim Nasional.

"Tidak (untuk pemilihan kepengurusan baru). Kalau pun digelar KLB paling untuk melakukan beberapa pengesahan, seperti mengesahkan liga profesional yang baru. Lagi pula untuk apalagi KLB," terang Limbong di Kantor PSSI.

Namun demikian, pernyataan berbeda dikeluarkan La Nyalla. Meski kepastian agenda harus dibicarakan lebih dahulu, namun mantan Ketua Pengprov Jawa Timur itu yakin pemilihan kepengurusan bisa saja terjadi di KLB.

"Ingat, dalam MoU itu disepakati juga bahwa peserta kongres adalah peserta KLB Solo. Jadi, kalau mau mengganti ketua, kenapa tidak?" kata La Nyalla.


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X