7 Juni, telah membuahkan hasil. Paling tidak itu terlihat dari nota kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak, Kamis (7/6) kemarin.
Dalam MoU, sejumlah poin telah disetujui kedua belah pihak. Satu di antaranya yakni membiarkan ISL tetap bergulir namun harus tetap berada di bawah naungan PSSI.
Saat jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6), Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy, angkat suara menanggapi adanya poin seperti yang disebutkan di atas. Bob Hippy menjelaskan poin itu telah menjadi bukti bahwa PSSI sudah mengakui ISL dan seluruh pemainnya.
Oleh karena itu, Bob pun meminta para pemain ISL tak usah ragu lagi untuk memperkuat Indonesia. Pasalnya, AFC dan FIFA yang mengutus perwakilannya dalam pertemuan kedua PSSI, KPSI, penyelenggara ISL, juga telah memberi persetujuan, paling tidak lewat penandatanganan MoU tersebut.
"Penandatanganan nota kesepahaman itu kan dilakukan semua pihak di hadapan AFC dan FIFA. Otomatis FIFA dan AFC sudah mengizinkan pemain ISL untuk bergabung dengan timnas. Apalagi kita juga sudah laporkan hasil pertemuan tersebut ke FIFA," jelas Bob di ruang kerjanya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6).
Karena alasan itu pula, Bob menjelaskan bahwa pihaknya akan kembali memanggil pemain ISL untuk memperkuat timnas. "Untuk yang terdekat ada babak Kualifikasi Piala Asia U-22 di Riau, baru saja saya meminta Aji Santoso untuk memanggil pemain, termasuk yang dari ISL. Kalau untuk timnas senior, kita belum lakukan pemanggilan karena belum ada event-nya" terangnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar