Meski sudah lama merantau ke luar negeri, Rexy Mainaky tetap memperhatikan isu di Indonesia. Mantan pebulutangkis yang pernah merebut medali emas Olimpiade 1996 bersama Ricky Subagja itu sangat menyayangkan merosotnya prestasi bulutangkis di Tanah Air.
Seperti yang telah diketahui, pada 23 Mei lalu Indonesia gagal berprestasi di Piala Thomas dan Uber setelah menuai kekalahan di babak delapan besar. Ini merupakan catatan terburuk Tim Merah Putih selama keikutsertaan di turnamen bukutangkis bergengsi tersebut.
"Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, dan Simon Santoso memiliki nama besar di bulutangkis, tapi mereka begitu-begitu saja. Tidak ada kemajuan," ucap Rexy saat ditemui dalam acara Djarum Indonesia Open 2012, Selasa (12/6).
"Saya dan beberapa mantan atlet sudah bekerja keras mengharumkan nama negara, tapi kenapa sekarang tidak bisa dipertahankan?" sambungnya.
Rexy sendiri kini sudah menjadi pelatih ganda putra Filipina. Ia dikontrak selama dua tahun untuk membangun bulutangkis di sana. Rexy ingin atlet-atlet binannya mampu mengeruk pelajaran dari Djarum Indonesia Open 2012.
"Untuk target jangka pendek, saya ingin pemain-pemain mendapat pengalaman, termasuk di Indonesia Open. Sedangkan untuk jangka panjang, kami mengincar Olimpiade," tuntas pria yang akrab disapa Eky tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar