Kedatangan Van Der Sar ke Jakarta pada Sabtu (16/6) disambut euforia para penggemarnya. Kiper pengagum Peter Schmeichel ini akan menetap selama tiga hari di Jakarta.
kedatangan Van Der Sar merupakan kali kedua sang mantan pemain Ajax Amsterdam ini ke Indonesia, sebelumnya dia pernah ke Bali empat tahun lalu.
"Ini merupakan kali kedua saya datang ke Indonesia dan saya sangat senang," kenang Van Der Sar.
Pada sesi press confrence, Van Der Sar sempat ditanya soal kondisi persepakbolaan di Indonesia
"Mengenai apa yang terjadi di sini, saya rasa tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara dengan sepak bola yang maju seperti Spanyol juga pernah mengalami hal yang sama. Beberapa klub sempat mengalami masalah pembayaran pemain," kata pemain kelahiran Voorhout, Belanda 41 tahun lalu.
Mengenai prestasi The Reds Devils musim ini dan persaingan dengan The Citizens musim depan, dia menjawab secara diplomatis.
"City memiliki banyak uang dan peta pertandingan telah berubah karena pemain mahal. Sepertinya musim depan akan menjadi musim yang sulit bagi Manchester dan mungkin juga Chelsea," kata Van Der Sar.
Namun, Van Der Sar tetap berharap Man. United dapat memberikan perlawanan berarti musim depan lewat pemain muda, Danny Welbeck.
"Welbeck bisa menjadi jawaban atas kebuntuan United musim depan. Dia adalah pemain hebat, apalagi saat mencetak gol ke gawang Swedia."
Ketika ditanya mengapa dirinya memilih sebagai kiper, dia menjawab hal tersebut merupakan kisah panjang saat dirinya masih berusia 10 tahun.
"Waktu kecil saya pernah menjadi pemain tengah dan bek tetapi pElatih saya dulu mengatakan posisi yang paling cocok adalah kiper. Dia melihat postur tubuh saya yang tinggi sehingga menurutnya kemanapun saya bergerak, bola berada dalam jangkauan saya," kata Van Der Sar sambil tersenyum.
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar