Adanya Nota Kesepahaman antara PSSI, KPSI, dan ISL, tak lantas membuat nasib Indonesia terselamatkan dari sanksi FIFA. Seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal KPSI, Hinca Panjaitan, FIFA sendiri untuk sementara hanya menangguhkan suspend kepada sepak bola Indonesia.
"Dengan MoU ini, suspend yang rencananya dijatuhkan FIFA pada tanggal 15 dihentikan sementara," kata Hinca dalam jumpa pers di Kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/6). "Bagaimana nasib Indonesia besok? Tidak ada yang tahu."
Oleh karena itu, Hinca pun berharap semua pihak berjiwa besar dalam menindaklanjuti sekaligus menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia. "Jadi, siapapun yang menandatangani harus bertanggung jawab secara hukum dan moral."
"Semua juga haru menghormati hasil yang diputuskan Joint Committee, karena JC merupakan kata kunci untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Kalau ada yang menyalahi apa yang sudah ditulis di MoU, itu yang harus dipertanyakan."
"Sekali lagi, kesepakatan pada tanggal 6 dan 7 Juni itu paling krusial pasalnya hubungannya dengan ancaman sanksi," jelas Hinca.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar