Kesuksesan Rio Haryanto menempati posisi 5 di feature race GP2 di Street Race Valencia, Sabtu (23/6), tidak diikuti hasil baik di sprint race, Minggu (24/6). Berada di posisi kedua hingga lap 19 dari 23 lap, Rio terpaksa keluar akibat tabrakan saat hendak menyalip James Calado yang saat itu berada di posisi pertama.
Laporan Yudhi F. Oktaviadhi dari Valencia
Start dari posisi keempat, Rio langsung melejit ke posisi kedua. Sepanjang lomba Rio terus berada di posisi kedua di bawah Calado. Di lap ke-14, Rio bahkan sempat mengambil alih posisi pertama sebelum disalip lagi pebalap Inggris tersebut.
Ambisi Rio terlihat sangat tinggi untuk menjadi yang pertama di balapan kali ini. Ia terus berusaha menyalip Calado, namun tragedi terjadi di lap 19. Rio hendak menyalip, tapi Calado berusaha menutup sehingga mobil mereka bersenggolan. Rio tidak bisa melanjutkan lomba, sedangkan Calado masih mampu terus melaju hingga menduduki posisi kedua di akhir balapan. Tragedi tabrakan itu sendiri diinvestigasi oleh GP2.
Posisi pertama sendiri ditempati pebalap Brasil, Luiz Razia, yang berhasil menyalip Calado di detik-detik terakhir saat memasuki finis. Sementara itu tempat ketiga diduduki Fabio Leimer dan rekan setim Rio di Carlin, Max Chilton.
Meski harus keluar lomba, namun posisi kedua hingga lap 19 membuktikan Rio sebagai pebalap muda yang patut diperhitungkan.
Podium bahkan menjuarai lomba bagi pebalap berusia 19 tahun ini rasanya tinggal menunggu waktu. Penampilan konsisten dan pengalaman benar-benar diperlukan. Di tahun pertama berkiprah di GP2, Rio tentu masih perlu banyak pengalaman yang bisa menempanya menjadi pebalap.
Keberhasilan menempati posisi ke-5 dan merebut 10 poin di feature race sehari sebelumnya juga merupakan posisi terbaik Rio di tahun pertamanya berkiprah di balapan setingkat di bawah F1 ini. Pada dua seri sebelumnya Rio bahkan tak meraih poin sehingga seri Valencia benar-benar dijadikan momentum kebangkitan.
Editor | : | Yudhi F. Oktaviadhi |
Komentar