Di tengah polemik penyelesaian kisruh di sepak bola Indonesia, juga hak pemain yang belum dilunasi, Indonesia kembali didatangi duo klub asal Eropa. Everton, salah satu klub peserta Liga Premier Inggris dan Galatasaray, klub liga Turki dipastikan akan unjuk gigi di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam turnamen bertajuk Java Cup 2012.
Berdasarkan rencana, kedua klub besar Eropa akan menghadapi Indonesia dan Malaysia. Formatnya, pada pertandingan pertama Galatasaray akan menghadapi timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, 26 Juli, adapun Everton akan melakoni partai melawan Indonesia di tempat yang sama, satu hari setelahnya.
Untuk pemenang dalam setiap pertandingan tersebut, panitia sendiri akan kembali mengadu di tempat yang sama pada 29 Juli 2012. "Tanggal 29 itu, tim yang menang di laga Galatasaray versus Malaysia melawan tim yang menang di partai Everton kontra Indonesia. Sedangkan 28 Juli, ada pertandingan antara tim yang kalah," terang Widjajanto, CEO PT LPIS dalam jumpa pers di Ballroom Intercontinental Jakarta MidPlaza, Jakarta, Rabu (27/6).
Dalam jumpa pers yang juga dihadiri perwakilan dari Everton dan Galatasaray, serta gelandang Everton Maroune Fellaini, Sekjen PSSI, Tri Goestoro, Widja juga menjelaskan bahwa pertandingan sendiri akan digelar pada malam hari atau tepatnya pukul 20.30 WIB. Ini dilakukan untuk menghormati semua pemain yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Untuk waktu pertandingan tersebut, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola SUGBK. Mudah-mudahan, turnamen tersebut bisa berjalan dengan baik," terang Widja.
Sementara itu, Sekjen PSSI, Tri menyambut gembira adanya turnamen yang melibatkan dua tim Eropa. "Kita harapkan kehadiran Everton, Galatasaray, juga timnas Malaysia dapat menyuguhkan permainan sepak bola berkualitas. Pada akhirnya, bisa membawa suatu hal yang positif ke sepak bola Indonesia. PSSI tentu sangat menghargai dan mendukung penuh. Semoga kegiatan ini dapat berjalan baik," jelas Tri.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar