22 mulai menunjukkan peningkatan. Seperti yang dikatakan pelatih timnas U-22, Aji Santoso, kerja sama tim sudah terbangun, adapun taktik sudah mulai dilakukan dengan baik.
"Sebelumnya, kami telah berhasil menang. Itu memang bukan menjadi patokan, tapi secara langsung saya telah melihat bahwa pola permainan sudah berjalan baik," kata Aji.
Akan tetapi, Aji berharap tim yang dinahkodainya terus bekerja keras. Menurut Aji, hal ini mutlak harus dilakukan pasalnya lawan yang akan dihadapi di babak kualifikasi Piala Asia U-22, bukan tim sembarang. Beberapa tim, disebutkannya, memiliki kekuatan yang patut diwaspadai.
"Jepang dan Australia misalnya, mereka adalah dua tim terkuat di grup ini. Oleh karena itu, saya sampaikan kepada pemain untuk bisa bermain lepas. Yang terpenting, pemain harus bermain dengan semangat pantang menyerah sekaligus mengeluarkan semua kemampuan, serta menjalankan intruksi pelatih dengan baik," kata Aji.
Namun kewaspadaan itu, dikatakan Aji, tak boleh membuat para pemain canggung. Oleh karena itu, ia pun berharap para pemain bermain lepas, tak terbebani.
"Kami sendiri saat ini terus memberi motivasi kepada pemain. Hal ini kami lakukan agar para pemain tidak grogi dan terbebani. Menang atau kalah itu tangung jawab tim pelatih terutama head coach."
Senada dengan Aji, Koordinator Timnas, Bob Hippy, juga berharap para pemain timnas bermain lepas. Namun demikian, ia mengatakan bahwa timnas harus tetap mewaspadai setiap pergerakan lawan.
"Yang penting jangan main terbuka. Ini harus dilakukan karena potur tubuh mereka tinggi. Pastinya dengan postur yang lebih tinggi, para pemain Australia atau Jepang akan memainkan bola-bola atas."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar