Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bisakah Force India Mengejutkan di Silverstone?

By Yudhi F. Oktaviadhi - Senin, 2 Juli 2012 | 21:52 WIB
Paul di Resta (Sahara Force India), merasa bisa lebih baik.
Mark Thompson/Getty Images
Paul di Resta (Sahara Force India), merasa bisa lebih baik.

Setelah penampilan mereka di GP Eropa di Valencia, saya merasa bahwa pekan depan Sahara Force India akan membuat kejutan di GP Inggris. Silverstone adalah sirkuit kandang mereka, karena pabrik mereka di seberang pagar masuk sirkuit ini dan podium adalah target realistis.

Normalnya tim papan tengah di mana para pebalapnya bisa finis di urutan lima dan tujuh, seperti di Valencia, akan merayakan pencapaian itu. Namun, ambisi merekalah yang justru membuat hasil itu berupa kekecewaan. Mereka merasa bisa berbuat lebih baik.
 
Paul di Resta buka-bukaan soal posisi tujuh yang didapatnya di Valencia. Setelah dapat posisi start 10, timnya memilih opsi satu pit stop buatnya.
 
Awalnya itu akan berhasil. Di Resta menghemat pemakaian ban dan posisi lombanya terus menaik di saat pebalap lain menggunakan dua pit stop. Lalu ada Michael Schumacher yang finis di urutan ketiga dan Mark Webber di posisi empat masuk pit untuk kali kedua di akhir lomba dan memanfaatkan benar grip ekstra dari ban baru mereka. Keduanya menyusul Di Resta yang sedang kewalahan itu.
 
Kalau anggota tim di pit wall lebih reaktif menghadapi situasi di trek, Di Resta percaya dialah yang akan naik podium, bukan Schumacher. Tim seharusnya, menurut Di Resta, mengganti taktik dengan lebih agresif dan juga melakukan pit stop, ketimbang kewalahan menjelang finis.
 
Ada juga yang melewati hari buruk. Buat McLaren, GP Eropa adalah kans besar meraih kemenangan, tapi setelah sekali lagi melakukan pit stop yang ceroboh dan kesulitan menghemat ban, Lewis Hamilton dipaksa keluar dari lomba dua lap menjelang finis, setelah (sekali lagi) dihajar oleh Pastor Maldonado.
 
Walau Maldonado kemudian kena penalti gara-gara tabrakan tersebut, itu tak cukup mengobati sakit hati Hamilton yang turun dari peringkat satu ke tiga klasemen pebalap. Sejujurnya, kalau kedua pebalap agak pintar keduanya bisa mendapatkan poin berharga.
 
Hamilton, dengan ban yang sudah sangat aus, tak bisa mempertahankan posisi ketiganya yang sedang diburu Maldonado. Bila membiarkan mobil Williams itu lewat, dia masih mampu bertahan di depan Schumacher dan Webber, dan mendapat 12 poin tambahan dari finis keempat. Hamiton malah menutup pintu buat Maldonado dan terjadilah peristiwa tak diharapkan itu.
 
Sementara itu, Maldonado yang ugal-ugalan ini memilih terus mengejar. Agak konyol juga, karena saat itu dia punya keuntungan dan paling tidak ada lima kesempatan lagi untuk menyusul sebelum finis. Orang bilang kalau otak itu berisi bahan bakar, maka keduanya bakal kehabisan bensin keluar dari pit lane.
 
Masalah lebih besar buat McLaren menimpa Jenson Button yang drop begitu jauh. Seperti halnya di Monako dan Montreal, pemenang balapan pertama musim ini tersebut benar-benar tak punya cara mengatur penggunaan ban, terutama di temperatur optimal.
 
Orang dalam McLaren bilang ke saya bahwa mereka yakin solusi masalah itu akan ditemukan di Silverstone. Saya berharap begitu, karena kalau tidak Button akan menjadi “Massa-nya McLaren”.
 
Mobil McLaren secara teori akan sulit dikalahkan di trek cepat di Northamptonshire ini, tapi seperti tahun lalu di Silverstone dan tahun ini di Sepang, Fernando Alonso mampu membalikkan keadaan di sirkuit seperti ini.
 
Keceriaan Michael Schumacher dalam meraih podium pertamanya sejak melakukan comeback juga menambah semangat kubu Mercedes. Di lain sisi Renault amat ingin masalah mesin yang menimpa mobil Red Bull milik Vettel dan Lotus milik Grosjean, di mana mereka berpotensi menang di Valencia, teratasi segera.
 
Kita berharap bisa melihat balapan fantastis lagi, di musim yang menarik ini.
 
*) Steve Slater adalah komentator acara Formula 1 di ESPN Star Sports.


Editor : Steve Slater


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X