Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teknologi Garis Gawang Bakal Berjalan Mulus

By Yudhi F. Oktaviadhi - Rabu, 4 Juli 2012 | 15:24 WIB
Teknologi Garis Gawang tampaknya bakal disetujui FIFA
Shaun Botterill/Getty Images
Teknologi Garis Gawang tampaknya bakal disetujui FIFA

Line Technology (teknologi garis gawang) dalam pertandingan sepak bola bakal ditentukan dengan voting pada hari Kamis (5/7), oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), yang memiliki kewenangan terhadap perubahan aturan-aturan dalam dunia sepak bola atau Law of The Game.

Penggunaan teknologi ini tampaknya bakal terjadi. Pasalnya dalam Annual General Meeting yang berlangsung di Inggris pada Maret, IFAB memuluskan jalan bagi hadirnya teknologi garis gawang.

Dari sembilan sistem yang diuji coba oleh EMPA (pihak independen penguji teknologi ini), IFAB menyetujui tes lanjutan terhadap dua diantaranya, yaitu sistem GoalRef yang diajukan oleh perusahaan Jerman-Denmark, dan teknologi Hawk-Eye yang berasal dari Inggris.

Untuk mengaplikasikan sistem Hawk-Eye, dibutuhkan biaya sekitar 250.000 pound (sekitar 2,6 miliar rupiah), yang nantinya bakal menyebarkan enam kamera di setiap sudut stadion untuk menghitung posisi tiga dimensi bola.

Sedangkan GoalRef bakal menaruh sensor di mulut gawang, yang nantinya bakal mendeteksi chip yang telah ditanam di tengah bola.

Dengan kedua sistem itu, wasit akan diberitahu sepersekian detik, apakah bola telah melewati garis gawang atau tidak.

Mantan wasit asal Inggris, Neale Barry, yang juga anggota sub-komite IFAB, menilai penggunaan teknologi garis gawang tidak bisa dihindari.

"IFAB pertama kali mulai melirik teknologi garis gawang ini pada tahun 2005," kata Barry.

"Teknologi ini telah berkembang sangat pesat. Anda akan melihatnya di sistem Hawk-Eye, dengan kualitas kamera yang dimiliki mereka. Saya pikir kita harus mencoba untuk membantu wasit dalam menentukan keputusan yang sangat cepat," tambahnya.

"Mari kita temukan teknologi yang benar-benar memberikan informasi penting pada wasit, karena kenyataannya, keputusan terpenting dalam pertandingan adalah apakah telah terjadi gol atau tidak," tutur Neale Barry.

Mungkin teknologi garis gawang ini tak perlu diperdebatkan kembali, lantaran IFAB tampaknya keukeuh melegalkan sistem baru ini. Tapi yang menarik ditunggu adalah sistem yang nantinya bakal dipakai, sistem GoalRef buatan Jerman-Denmark, atau teknologi Hawk-Eye yang berasal dari Inggris.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X