Andy Murray diliputi rasa percaya diri menjelang partai final Wimbledon 2012 kontra Roger Federer, Minggu (8/7). Petenis nomor empat dunia itu tidak merasakan tekanan sama sekali meskipun lawannya merupakan petenis kelas atas.
Federer jelas bukanlah lawan yang enteng bagi Murray. Selama bertahun-tahun berkarier di lapangan tenis, Federer telah mengoleksi enam gelar juara Wimbledon. Ia juga berhasil menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, di partai semifinal yang berlangsung Jumat (8/7) .
Walau Federer memiliki histori yang luar biasa, Murray tak terpengaruh. Ia tetap akan menampilkan performa terbaiknya di laga puncak guna menjuarai turnamen Wimbledon untuk pertama kali.
"Saya tidak akan terintimidasi oleh sejarah. Saya hanya perlu fokus dalam pertandingan melawan Federer, seseorang yang pernah saya kalahkan sebelumnya," tegas Murray seperti dikutip mirror.co.uk.
"Saya harus memastikan diri ini tetap kuat secara mental dan menunjukkan pada Federer bahwa saya akan berada di sana dari poin pertama hingga terakhir. Saya akan berjuang sekeras mungkin," imbuhnya.
Selain berhasil melewati hadangan Jo Wilfred Tsonga di semifinal, Murray juga sukses mencatatkan prestasi tersendiri. Ia menjadi petenis tunggal putra Inggris Raya yang mencapai final Wimbledon setelah 74 tahun.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar