Jelang tur pramusim ke regional Asia, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui bahwa China bisa menjadi kekuatan utama sepak bola.
Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk menjadi poros olah raga paling populer seantero dunia ini.
Optimisme ini dilontarkan bukan tanpa sebab. Mengingat Wenger tak asing dengan atmosfir sepak bola Asia karena ia pernah menangani salah satu klub Liga Jepang, Nagoya Grampus Eight.
"Liga Cina memiliki kemiripan dengan liga Jepang, di mana saya pernah melatih salah satu klub pada tahun 1994," kata Wenger di situs resmi klub.
"Untuk membuat suatu olah raga menjadi populer, anda membutuhkan para elit negara dan beberapa orang yang memiliki landasan kuat yang mau menekuni olah raga tersebut," tambahnya.
Pelatih yang menukangi Arsenal sejak musim 1996 ini menambahkan bahwa perkembangan ekonomi dan politik Cina bisa menjadi faktor utama perkembangan positif oleh raga sepak bola.
"Biasanya olah raga mengikuti kekuatan ekonomi, dan kekuatan ekonomi saat ini sedang bergerak dari Eropa menuju ke Cina dan Brasil," tutur pelatih berusia 62 tahun ini.
"Jika negara ini meiliki keinginan, maka mereka akan memiliki pemain yang mumpuni. Sejarah memang sedang berada di Eropa, namun berapa lama kita mampu menolak kekuatan Cina jika mereka benar-benar ingin mengembangkan sepak bola? Masa depan akan berbicara," imbuhnya.
Editor | : | Octa Kusuma Nugraha |
Komentar