Sung, Park Sung-Jong, mengungkap fakta menarik di balik kepergian gelandang asal Korea Selatan tersebut ke Queens Park Rangers. Menurut Sung-Jong, Manchester United telah mencoba sekuat tenaga untuk mencegah kepergian Ji-Sung yang merasa sudah tidak dibutuhkan lagi di Old Trafford.
Ji-Sung resmi menjadi pemain QPR pada Senin (9/7). Meski telah ditawari perpanjangan kontrak baru yang lebih menarik, gelandang berusia 31 tahun itu memutuskan untuk mengakhiri petualangan yang sukses selama tujuh tahun bersama Setan Merah.
Sung-Jong menyatakan anaknya merasa frustrasi karena jarang mendapat kesempatan tampil di tim utama United pada musim lalu. Bahkan, bujukan untuk tetap bertahan di Manchester tidak bisa mengubah pendirian Ji-Sung.
"Park hanya bermain di lima sampai enam pertandingan United meski berada dalam kondisi terbaik pada musim lalu. Ia kini menginginkan tantangan baru di tempat lain," ujar Sung-Jong kepada reporter di Suwon.
"Manchester United telah mencegah transfer Park ke QPR hingga menit-menit terakhir. Namun, ia telah meneguhkan hati dan membuat keputusan untuk hengkang," lanjut Sung-Jong.
Sung-Jong juga menyanggah spekulasi yang menyebut kepergian Park dipengaruhi kedatangan bintang Asia lain, Shinji Kagawa. Ia menyatakan Park pindah atas kemauan sendiri tanpa desakan dari pihak lain.
"Kedatangan Kagawa diumumkan setelah Park memutuskan untuk pindah. Jadi, kepergian Park tak ada hubungannya dengan Kagawa," tambah Sung-Jong.
Ji-Sung tampil sebanyak 134 kali dan mencetak 19 gol selama tujuh musim bersama Setan Merah. Pemain kelahiran Seoul tersebut memberi empat gelar Premier League dan satu trofi Liga Champion kepada klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
| Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar