Pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, akhirnya mendapatkan super licence Formula 1. Kepastian tersebut didapat setelah Rio berhasil melahap 300 km dalam program Young Driver Test dengan menggunakan mobil Marussia F1 Team yang berlangsung selama dua hari di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Berbeda dengan tes hari pertama, di tes hari kedua yang menggunakan konfigurasi Sirkuit Internasional (versi Sirkuit Silverstone yang lebih pendek dibanding sirkuit yang digunakan untuk F1), pada Jumat (13/7), Rio mendapat giliran pertama di pagi hari sebelum rekan setimnya, Max Chilton. Hasilnya, Rio berhasil membukukan catatan waktu terbaik 50,405 detik dengan total melahap 79 lap tanpa mengalami kendala.
Catatan waktu Rio lebih cepat 1,164 detik dari milik Chilton. Chilton yang melahap 22 lap sebelum istirahat makan siang hanya mampu membukukan catatan waktu terbaik 51,229 detik.
Rio memulai tes dengan menggunakan ban intermediate karena kondisi trek yang agak lembab. Namun, setelah satu jam cuaca di Sirkuit Silverstone semakin mendukung dan Rio langsung mengganti ban intermediate dengan ban slick sehingga mampu menorehkan hasil terbaik.
Menariknya, mobil Marussia-Cosworth yang dikemudikan Rio dilapisi cat fluorescent aerodinamis. Hal tersebut bertujuan untuk mengumpulkan beberapa data penting saat tes.
Seusai tes, tim Marussia GP2 mengonfirmasi Rio berhasil mendapatkan super licence sebagai SIM atau syarat untuk tampil di balapan Formula 1. Pasalnya, Rio telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu melahap 300 km dalam dua hari tes menggunakan mobil F1.
Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang berhasil meraih super licence. Sebelumnya, Ananda Mikola baru mampu mendapatkan licence A yang masih satu tingkat di bawah super licence.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar