Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hamilton Ingin Rusia Gelar Balapan Malam

By Yudhi F. Oktaviadhi - Minggu, 15 Juli 2012 | 17:58 WIB
Lewis Hamilton, sangat menyukai sensasi balapan malam hari di tengah kota
Andrew Hone/Getty Images
Lewis Hamilton, sangat menyukai sensasi balapan malam hari di tengah kota

Lewis Hamilton sepertinya cukup menyukai balapan malam hari (night race). Pebalap McLaren tersebut mengaku ingin merasakan sensasi seperti GP Singapura di sirkuit jalan raya Moskow.

Rusia akan melakoni debut sebagai tuan rumah Grand Prix Formula 1 pada 2014 di sirkuit yang berlokasi di pantai selatan daerah wisata Sochi. Namun, belakangan muncul permintaan mengenai penggunaan sirkuit jalan raya yang mengambil tempat di sekitar Kremlin. 

Hamilton ternyata menyukai ide tersebut. Pebalap asal Inggris itu menyatakan Moskow memiliki kesempatan besar untuk menggelar balapan malam hari di sirkuit jalan raya karena memiliki pemandangan yang indah.

"Saya rasa Moskow bisa menggelar night race di sirkuit jalan raya. Saya telah melihat pemandangan indah di kota Moskow pada malam hari dan rasanya sama seperti apa yang kita temui di GP Singapura. Saya berharap pihak Formula 1 bisa mempertimbangkan pendapat saya," ujar Hamilton kepada RIA Novosti, pada Jumat (15/7).  

Sirkuit jalan raya di Valencia, Abu Dhabi, dan Singapura telah masuk kalender Formula 1 dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hanya Singapura yang menggelar balapan pada malam hari.

Hamilton mengaku sangat menyukai GP Singapura. Ia mengungkapkan balapan malam hari di tengah kota memberi sensasi tersendiri, baik bagi pebalap maupun para penonton.

"Balapan malam hari di sirkuit jalan raya yang terletak di tengah kota itu sangat menghibur fan dan pebalap. Kalian dapat melihat cahaya lampu, arsitektur bangunan, dan hal menarik lainnya ketika balapan," lanjut Hamilton.

Sebenarnya ada tiga sirkuit jalan raya lain yang masuk kalender tahunan Formula 1, yaitu Melbourne, Montreal, dan Monako. Bahkan, GP Monako yang telah menggelar race sejak 1995 dijuluki permata balapan jet darat paling bergengsi di dunia tersebut.


Editor : Oka Akhsan M.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X