Boas didaulat sebagai pelatih utama Tottenham Hotspur dengan balutan kontrak selama tiga tahun. Meski baru resmi bertugas dalam beberapa pekan, namun AVB sudah dapat membandingkan gaya kepemimpinan pemilik Spurs, Daniel Levy, dengan mantan bosnya di Chelsea, Roman Abramovich.
Seperti diketahui, performa Chelsea yang menurun membuat Abramovich memecat AVB pada Maret 2012. Padahal, pelatih berusia 34 tahun ini baru menjabat dalam rentang waktu sembilan bulan.
Akan tetapi, kondisi ini berbeda dengan yang dirasakan AVB di Spurs. Pasalnya, sang pemilik, Daniel Levy, memberi jaminan waktu bagi AVB untuk membangun pondasi tim.
"Saya bertemu dengan Daniel Levy, dan melihat cara ia menjalankan bisnis di klub ini," kata Villas-Boas seperti dilansir Goal internasional.
"Ia tahu apa yang dilakukan. Dengan mendekati pasar melalui cara yang berbeda. Levy adalah orang yang memahami sepak bola dan memberi saya jaminan tentang keinginan saya untuk membangun Tottenham," tambahnya.
"Dengan pemilik yang selalu terlibat setiap hari di klub sepak bola, ditambah dengan pengetahuan yang dimilikinya, adalah salah satu perbedaan utama. Mereka tidak mencari kambing hitam, dan ketika banyak orang berjuang untuk membuat Tottenham menjadi lebih baik, itu bakal membuat pekerjaan anda lebih mudah," tutur eks pelatih Porto ini.
AVB pun menampik kabar bahwa ia seolah hanya berfokus untuk balas dendam saat laga melawan Chelsea.
"Manusia selalu emosional, dan kita semua merespon dengan cara yang berbeda untuk ambisi dan balas dendam. Tapi itu adalah hal yang salah. Klub ini jauh lebih penting dan apa yang harus saya lakukan adalah mencoba untuk membawa mereka menuju kesuksesan dan tidak membuatnya menjadi masalah pribadi," imbuh AVB.
| Editor | : | Octa Kusuma Nugraha |
Komentar