Tim Marussia Formula 1 mengumumkan hasil investigasi internal terhadap insiden kecelakaan yang menimpa pebalap penguji wanita, Maria de Villota. Menurut tim yang bermarkas di Banbury itu, mobil MR01 bukan menjadi penyebab utama kecelakaan fatal tersebut.
De Villota, yang baru pertama kali mengendarai mobil MR01, menabrak truk logistik tim ketika sedang menguji mobil yang akan digunakan untuk GP Inggris di trek lurus Lapangan Udara Duxford, pada 3 Juli. Akibatnya, pebalap asal Spanyol itu mengalami cedera kepala, wajah, dan bahkan harus kehilangan mata kanannya.
"Kami sangat lega karena hasil investigasi internal menyimpulkan bahwa mobil bukanlah faktor utama penyebab terjadinya insiden kecelakaan," kata Prinsipal Tim, John Booth, di situs pribadi Marussia F1.
Marussia menyatakan telah memeriksa mobil secara seksama dan menugaskan sebuah tim untuk melakukan investigasi forensik eksternal di lokasi kecelakaan. Meski kecelakaan tersebut mengguncang awak tim, namun pebalap Marussia, Charles Pic, mengaku tidak khawatir mengenai masalah keselamatan di Formula 1.
"Saya dan seluruh awak tim cukup terguncang setelah insiden tersebut. Saya rasa itu normal, namun yang terpenting untuk saat ini adalah kondisi Maria terus semakin membaik dan bisa segera pulih," ujar Pic kepada R-Sport.
"Semua balapan itu berbahaya, namun karena sangat menyukainya saya tidak khawatir sama sekali terhadap keselamatan di Formula 1," lanjut Pic.
Ketika pertama kali turun di Formula 1 pada 2010, Marussia lebih dikenal dengan nama Virgin Racing. Marussia baru digunakan pada musim 2012 setelah sahamnya diakusisi oleh Marussia Motors, perusahaan yang dimiliki presenter televisi asal Rusia, Nikolai Fomenko.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar