Kiper Chelsea, Petr Cech, ikut menanggapi masalah rasisme yang baru saja menimpa rekan setimnya, John Terry. Kiper asal Rep. Ceska ini yakin pemakaian bahasa yang buruk di lapangan tidak dapat terhindarkan karena selalu erat dengan dunia olah raga.
John Terry telah terbukti tidak bersalah atas tuduhan pelecehan ras kepada pemain Queens Park Rangers, Anton Ferdinand. Pasca kejadian tersebut, Sekretaris Budaya Inggris, Jeremy Hunt, berjanji kejadian penghinaan terhadap pemain di lapangan tidak akan terulang lagi. Hunt menegaskan para pemain harusnya menjadi contoh baik bagi para ribuan pemain.
Namun, Cech yakin perubahan itu tidak akan pernah terjadi. Tingkat emosi dalam pertandingan begitu besar, maka bahasa yang buruk adalah hal yang biasa.
"Andai saja tiap pemain memakai mikrofon, maka semua orang akan sangat terkejut dengan apa yang mereka katakan di lapangan. Saya pikir hal itu tidak akan berubah di dunia sepak bola. Ketika di lapangan, begitu banyak adrenalin yang keluar baik bahagia atau frustasi," kata kiper berusia 30 tahun ini.
Cech menambahkan ia tidak merasa khawatir akan reputasi sepak bola Inggris dengan munculnya kasus Terry. Ia menganggap masalah Terry hanya kisah yang patut dilupakan dan lebih memilih untuk memikirkan tur pra-musim The Blues di Amerika Serikat.
"Kita harus melupakan masa lalu dan berkonsentrasi pada masa depan."
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar