17 2017 mendatang, disambut positif oleh pemerintah. Pemerintah lewat Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng, mengaku akan memberi dukungan agar Indonesia bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
"Ini ide yang bagus. Kami dari pemerintah bersedia mendukung. Karena itu, kami bersama PSSI akan melamar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17," kata Andi usai bertemu dengan Koordinator Tim Nasional, Bob Hippy, serta tiga pihak dari T3 International, perusahaan yang bergerak dalam bidang Akademi, Event, Media, Produk, Konsultan: Tom Byer, Marcus Kam, Miro Mijatovic di Kantor Menpora, Senayan, Rabu (18/7).
Menurut Andi, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 punya manfaat besar bagi Indonesia. Selain lebih dikenal dari sisi sepak bola, hal itu bisa berefek kepada pengembangan pembinaan usia muda Indonesia itu sendiri. Apalagi, menjadi tuan rumah untuk event tim junior seperti U-17 tidak terlalu menguras materi dan fisik.
"Saya pikir menggelar Piala Dunia U-17 tidak semahal dan serumit menggelar Piala Dunia untuk tim senior, tapi manfaatnya besar untuk timnas senior" kata Andi.
Akan tetapi, untuk memuluskan ambisi itu, Indonesia tentu bukan tanpa hambatan. India, negara yang tengah berkembang, juga ingin menjadi tuan rumah mengikuti jejak Uni Emirate Arab yang sudah dipastikan menggelar Piala Dunia U-17 pada tahun 2013 dan Cili pada tahun 2015.
"Karena itu, untuk memuluskan ambisi itu kami bekerja sama dengan Tom Byer dan Marcus Kam. Kedua nama itu sendiri sudah sering membantu negara-negara seperti Cina dan Jepang menjadi tuan rumah," terang Bob.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar