Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyatakan era gelandang perebut bola telah usai. Ferguson juga menegaskan gelandang kreatif seperti Michael Carrick akan menjadi kunci sukses Setan Merah pada musim depan.
Ferguson sedang menghadapi masalah di lini tengah jelang musim baru setelah Paul Scholes dan Ryan Giggs semakin bertambah tua serta Darren Fletcher yang masih mengalami masalah kesehatan. Wajar rasanya jika Ferguson terus mengejar gelandang berbakat asal Brasil, Lucas Moura.
Namun, Ferguson masih memiliki Michael Carrick di lini tengah Setan Merah. Ia percaya mantan gelandang Tottenham Hotspur itu telah menjadi sosok penting di dalam timnya.
Carrick dikenal sebagai gelandang kreatif yang luwes, sehingga sering dikritik karena tidak mampu berperan layaknya seorang Roy Keane. Ferguson membela anak buahnya tersebut dengan menyatakan Carrick akan menjadi pemain terpenting di Premier League mengingat evolusi peran seorang gelandang di era sepak bola modern.
"Di era sepak bola modern, kalian sudah tidak membutuhkan seorang gelandang yang jago melakukan tackle. Saat ini gelandang harus mampu melakukan antispiasi dan membaca permainan," ujar Ferguson kepada Telegraph.
"Carrick piawai membaca permainan dan bermain di depan lini pertahanan. Kualitasnya bisa disamakan dengan Luka Modric, Yaya Toure, atau bahkan Steven Gerrard," lanjut Ferguson.
United telah menambah kekuatan di lini tengah dengan mendatangkan Shinji Kagawa dan Nick Powell. Meski demikian, Ferguson merasa Carrick tetap menjadi sosok yang paling krusial.
"Scholes dan Giggs masih bisa memberi kontribusi, begitu juga Tom Cleverley dan Anderson jika dalam kondisi fit. Namun, bagi saya Carrick tak diragukan lagi merupakan pemain kunci United," sebut Ferguson.
Carrick menjadi pemain termahal keenam United ketika diboyong dari Spurs dengan nilai transfer 18,6 juta pound atau sekitar 274 miliar rupiah pada 2006. Ia membayar harga mahalnya dengan memberi empat gelar Premier League dan satu trofi Liga Champion kepada Setan Merah.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar