Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner, di luar dugaan membela pebalap McLaren, Lewis Hamilton. Menurut Horner, pebalap asal Inggris itu tidak melakukan kesalahan apapun ketika melewati Sebastian Vettel di Grand Prix Jerman, pada Minggu (22/7).
Vettel sangat kesal kepada Hamilton setelah ikut terlibat pertarungan memperebutkan podium pertama dengan Fernando Alonso dan Jenson Button meski sedang dalam posisi tertinggal satu lap. Horner mengakui manuver Hamilton menutup peluang Vettel mengambil alih posisi pertama ketika pitstop, namun ia menolak untuk mengkritik juara dunia 2008 tersebut.
"Jika melihat peraturan, tidak disebutkan seorang pebalap dilarang melewati pebalap di depannya meski telah tertinggal satu putaran. Meski demikian saya merasa frustrasi karena Lewis tidak melakukannya terhadap Fernando dan membuat kami hanya memperoleh podium kedua," ujar Horner kepada Autosport.
Horner juga membela Vettel yang melabeli Hamilton dengan sebutan "bodoh" di konferensi pers usai balapan. Ia menyebut apa yang dilakukan Vettel murni emosi seorang pebalap karena melihat sesuatu yang tidak biasa.
"Emosi Vettel sedang tinggi. Biasanya seorang pebalap yang telah tertinggal satu lap tidak akan melewati kembali pebalap yang berada di depan," sebut Horner.
"Menurut Seb, manuver Lewis memengaruhi hasil lomba. Namun, Lewis tidak melanggar peraturan untuk membantu rekan setimnya," pungkas Horner.
Kesialan Vettel ternyata tidak sampai disitu. Ia juga menerima hukuman penalti karena melewati Jenson Button secara ilegal. Pebalap asal Jerman itu turun dari posisi kedua jadi kelima dan memberi keuntungan kepada Kimi Raikkonen yang naik ke posisi ketiga.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar