Antonio Conte dituntut dengan tuduhan tak melapor ketika mengetahui pengaturan skor untuk judi sepak bola ketika masih menangani Siena 2010/11 lalu. Karena menganggap dirinya tak terlibat penuh, bos Juventus itu siap ajukan pengurangan hukuman.
Conte baru-baru ini dituduh terlibat dalam pengaturan skor untuk judi di liga kasta bawah Italia atau yang dikenal Scommessopoli. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui Conte tak terlibat secara aktif dalam tidak kriminal tersebut.
Walau demikian, Conte tak langsung bebas. Conte masih harus berurusan dengan pengadilan olah raga. Ia tak lagi dituntut terlibat dengan pengaturan skor, tetapi dengan tuntutan tak melapor ketika mengetahui adanya tindak kriminal tersebut terjadi.
Jika diketahui bersalah, Conte akan mendapat hukuman dilarang berada di pinggir lapangan. Dari laporan media massa Italia, hukuman itu bisa sampai enam bulan. Karena tak ingin hal tersebut terjadi, Conte beserta pengacaranya tak menutup kemungkinan akan meminta pengurangan hukuman.
"Semua orang selalu mengatakan pengadilan olah raga kebalikan dari pengadilan sipil. Di pengadilan olah raga terdakwa harus membuktikan dirinya tak bersalah, bukan sebaliknya. Terdakwa harus membuktikan penuntut berbohong," kata pengcara Conte, Antonio De Renzis, di Football Italia.
"Karena alasan itu, permintaan pengurangan hukuman mungkin terdengar tak menghargai kejujuran intelektual. Saat ini kami telah cukup puas melihat penuntut menurunkan tingkat tuntutannya," simpul De Renzis.
Conte terseret dalam kasus Scommessopoli setelah mantan anak asuhnya di Siena, Filippo Carobbio, menuduh sang pelatih terlibat. Saat itu Carobbio mengaku mendengar Conte berbicara di ruang ganti kalau hasil beberapa pertandingan yang mereka jalani telah ditetapkan.
| Editor | : | Arnoldi |
Komentar