Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mendakwa bek Manchester United, Rio Ferdinand, telah berlaku rasis terkait komentar yang ditulis di akun Twitter pribadinya (@rioferdy5).
Investigasi yang dilakukan FA berkesimpulan bahwa kata "choc-ice" yang ditujukan Ferdinand terhadap bek Chelsea, Ashley Cole, mengandung makna berbau rasisme.
Istilah "choc-ice" (es krim lapis coklat) yang dilabeli pada sosok Cole secara umum mendeskripsikan kalimat "Hitam di dalam, putih di luar".
Komentar ini dipicu lantaran Ashley Cole dianggap membela rekan setimnya yang berkulit putih, John Terry, dalam persidangan yang mendakwa Terry telah melontarkan ucapan rasis saat berlangsungnya laga Premier League pada Oktober 2011 terhadap pemain Quuen's Park Rangers, Anton Ferdinand, yang notabene adalah adik Rio.
Setelah Terry dinyatakan tak bersalah dalam sidang yang digelar pada awal Juli silam, Rio Ferdinand pun langsung men-tweet di jejaring sosial. Dan kini, kicauan tersebut berbuah dakwaan dari FA.
"FA hari ini telah mendakwa pemain Manchester United, Rio Ferdinand, telah berperilaku yang tak pantas sehubungan dengan komentar yang diposting di Twitter," tulis pernyataan FA pada Senin (30/7).
"Dugaan sementara adalah Rio Ferdinand telah bertindak dengan cara yang tidak dibenarkan dan/atau menghina dengan membuat komentar yang berbau etnis dan/atau warna kulit dan/atau ras," tambah pernyataan resmi tersebut.
FA memberikan waktu kepada Ferdinand hingga hari Kamis (2/8), pukul 16.00 waktu setempat, untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Editor | : | Octa Kusuma Nugraha |
Komentar