Firman Utina mengaku tidak takut jika klubnya, Sriwijaya FC menjatuhkan sanksi kepada dirinya karena membela tim nasional Indonesia dalam laga eksibisi melawan klub Spanyol, Valencia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/8/2012).
Sejumlah pemain di Liga Super Indonesia, termasuk Firman Utina, mendapat ancaman dari klub-klub mereka setelah mereka memutuskan untuk menerima panggilan dari tim nasional untuk melawan Valencia.
Namun demikian, Firman Utina mengaku tidak takut terhadap sanksi yang akan diberikan karena tujuannya membela tim nasional adalah untuk menyatukan persepakbolaan nasional.
“Sampai sekarang pihak klub belum menelepon saya. Tapi kalau klub ingin memberikan saya sanksi, saya akan terima sanksi itu. Saya tetap berpegang pada prinsip saya bahwa saya datang ke sini dengan tujuan untuk membuat masyarakat melihat sepak bola Indonesia bersatu lagi, dan tidak ada lagi sikap saling mempersulit,” ungkap gelandang dengan koleksi 5 gol bagi tim nasional tersebut.
“Meskipun dengan sanksi itu kami tidak akan bisa bermain lagi di liga, saya tidak takut susah karena saya dulu orang susah,” tegas gelandang berdaya jelajah tinggi itu.
Eks kapten tim nasional Indonesia itu pun mengutarakan kekecewaan keputusannya membela tim nasional Indonesia dipermasalahkan.
“Saya tidak takut dapat sanksi apa pun. Misalnya, bila saya bermain di Sriwijaya FC, lalu tiba-tiba saya bermain di klub lain, terus saja tidak meminta ijin ke mereka (klub). Misalnya seperti kawan kita, (Patrich) Wanggai yang bermain di Persidafon, lalu ke Persebaya. Kalau Wanggai saja bisa, mengapa saya yang hanya membela tim nasional dipermasalahkan? “ tutur pemain 30 tahun itu saat dijumpai Tribun di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Laporan: Tribunnews/Deodatus Pradipto
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar