Penuntut umum yang menangani skandal pengaturan pertandingan untuk judi bola, Stefano Palazzi, mengaku ada bukti kuat keterlibatan Simone Pepe dan Leonardo Bonucci dalam kasus yang kini tengah ia tangani. Karena alasan itu kedua pemain Juventus tersebut dituntut dengan hukuman berat.
Bukti tersebut menurut Palazzi bersumber dari pengakuan beberapa pemain yang juga terlibat dalam kasus ini. Berdasar kesaksian pemain-pemain tersebut, Pepe dan Bonucci sebenarnya ikut serta di kasus yang dikenal juga dengan scommessopoli tersebut.
"Jelas pada awalnya mereka yang terlibat mencoba untuk menyalahkan orang lain soal pengaturan ini. Andrea Masiello (yang aat itu bermain untuk Bari) mengklaim tawaran awal untuk mengatur pertandingan datang dari De Tullio (pejudi yang terlibat kasus ini)," pata Palazzi di Football Italia.
"Setelahnya, ia beritahukan pada Bonucci, Alessandro Parisi, Nicola Belmonte, dan Salvatore Masiello (rekannya yang saat itu juga bermain untuk Bari). Menurut Andrea Masiello, mereka semua bersedia untuk mendengar proposal De Tullio," sambung Palazzi.
"Hanya bersedia mendengar saja telah bisa dikatakan terlibat dalam kasus pengaturan ini. Usulan Masiello itu lalu berkembang karena ia mengatakan Salvatore Masiello menelepon Pepe, karena mereka biasa bermain bersama. Kami tahu mereka memiliki percakapan telepon," simpulnya.
Palazzi sendiri menuntut Bonucci dengan hukuman larangan bermain selama tiga tahun enam bulan dalam sidang yang berlangsung pada Jumat (3/8). Sedangkan Pepe dituntut dengan hukuman larangan bermain selama satu tahun.
Bonucci terseret kasus scommessopoli karena dianggap terlibat dengan kasus yang mengguncang sepak bola Italia pada musim 2011/12 itu saat masih berseragam Bari. Sedangkan Pepe diduga terlibat scommessopoli saat ia masih menjadi pemain Udinese.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar