Mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, yakin Antonio Conte telah melakukan kesalahan dalam kasus scommessopoli. Bukannya menganggap Conte terlibat, tapi ia menilai sang pelatih telah salah langkah dengan meminta negosiasi hukuman atas kasus yang menimpanya.
Baru-baru ini Conte dituntut oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terlibat kasus pengaturan pertandingan untuk judi secara tidak langsung. Dalam hal ini Conte dianggap tak melapor ketika mengetahui adanya pengaturan pertandingan saat melatih Siena pada musim 2010/11.
Awalnya conte mengajukan negosiasi hukuman berupa larangan mendampingi tim selama tiga bulan dan denda sebesar 200 ribu euro. Namun, permohonan Conte itu ditolak FIGC.
Menanggapi upaya hukum yang dilakukan Conte itu, Cobolli Gigli menilai sang pelatih telah melakukan kesalahan. Menurut Cobolli Gigli, Conte tak seharusnya mengajukan negosiasi hukuman karena itu secara tidak langsung menyatakan dirinya setengah bersalah.
"Walau saya memahami negosiasi hukuman merupakan pilihan klub, saya tak begitu menghargainya. Saya yakin Conte mau menguikuti proses pengadilan secara keseluruhan," kata Cobolli Gigli di Football Italia.
"Negosiasi hukuman merupakan pengakuan setengah bersalah. Dengan alasan tersebut, saya yakin pengacara Conte telah melakukan kesalahan," pungkas pria yang menjadi presiden Juventus dari 2006 sampai 2009 itu.
Conte sendiri kini akan menempuh jalur biasa tanpa upaya negosiasi hukuman lanjutan. Karena itu, mantan pelatih Siena itupun terancam larangan mendampingi timnya selama 15 bulan.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar