Dalam menjalani hukumannya, Antonio Conte tak hanya dilarang berada di pinggir lapangan. Ia juga tak boleh melakukan kontak dengan pelatih sementara Juventus yang berada di pinggir lapangan, Massimo Carrera, selama menjalani hukmannya.
Conte mandapat larangan mendampingi timnya selama 10 bulan setelah ia dinyatakan terlibat secara tidak langsung dalam kasus pengaturan pertandingan saat ia masih jadi pelatih Siena pada musim 2010/11. Dalam hal ini, ia tak melapor ke pihak yang berwajib ketika tahu ada skandal pengaturan pertandingan.
Sebagai pengganti Conte, Juventus menunjuk Carrera sebagai pelatih sementara. Dalam menjalankan tugasnya, ia diharapkan akan mendapat batuan dari Conte, yang berada di bangku penonton. Sayang, sepertinya hal itu tidak akan terjadi lantaran Conte ternyata juga dilarang memberikan masukan pada Carrera selama pertandingan.
"Ia tidak bisa bekerja di lingkingan FIGC, atau berada di ruang ganti sebelum atau setelah pertandingan. Bahkan ia tak boleh berada di mixed zone atau memberi arahan pda tim selama pertandingan," pengacara olah raga Mattia Grassani di Football Italia.
"Ia tak bisa menyampaikan informasi pada Carrera. Aturannya jelas. Tak boleh ada penyampaian informasi lewat telepon, mulut, atau bahkan memalui orang ketiga," sambung Mattia Grassani.
Meski dilarang melakukan kontak dengan Carrera dan timnya selama pertandingan, Conte masih diperbolehkan melakukan tugasnya seperti biasa sebagai pelatih. Ia tetap dipersilahkan melakukan tugasnya sehari-hari untuk mempersiapkan Sebastian Giovinco cs di setiap pertandingannya.
"Sisanya, melakukan manajemen teknis dan persiapan sebelum dan sesudah pertandingan, serta semua hubungan konkretnya dengan anak buahnya di Juventus tetap diizinkan," simpul Mattia Grassani.
| Editor | : | Arnoldi |
Komentar