Kesuksesan Jose Mourinho membawa Real Madrid meraih gelar La Liga musim lalu makin membuatnya kian percaya diri. Dengan kesuksesannya tersebut, ia mengklaim dirinya dengan sebutan The Only One, bukan lagi The Special One.
Prestasi Mourinho memang patut diacungi jempol. Sebelum Madrid, ia telah membawa tiga klub berbeda menjadi juara sebanyak dua kali berurut-urut di liga masing-masing. Porto (2002/03-2003/04), Chelsea (2004/05-2005/06), dan Internazionale Milano (2008/09-2009/10). Raihan tersebut belum termasuk dua trophy Liga Champion bersama Porto (2004) dan Inter (2010).
"Saya satu-satunya pelatih yang memenangi gelar juara di tiga liga terbesar di dunia," ujar pelatih berusia 49 tahun tersebut kepada SIC.
"Jadi, sekarang sebutan saya bukan lagi The Special One. Orang harus memulai memanggil saya The Only One," tambahnya.
Sebutan The Special One muncul saat jumpa pers mengenai kepindahannya dari Porto ke Chelsea. Sebutan itu melekat pada dirinya meski ia telah lama meninggalkan Stamford Bridge.
Selain itu, ia mengaku raihan bersama Inter adalah pencapaian terbaiknya. Ia mampu meraih trebble winners bersama Inter di musim 2009/10. Gelar juara Serie A, Copa Italia, dan Liga Champion.
"Melatih Inter menjadi pengalaman yang paling membahagiakan. Setelah 50 tahun tak mampu meraih gelar Liga Champion, akhirya kami mampu meraihnya," pungkasnya.
Editor | : | Matias Purwanto |
Komentar