Cesc Fabregas mengalami masa sulit musim lalu di Barcelona. Menurut mantan pemain Arsenal ini, hal tersebut karena adanya tuntutan super tinggi dari sang pelatih, Pep Guardiola.
Fabregas mengakui dirinya harus berjuang untuk beradaptasi di Barcelona pada musim lalu. Pemain berusia 25 tahun ini menyatakan hal itu karena sistem ketat yang diterapkan oleh Pep Guardiola.
Fabregas kembali ke Nou Camp pada 2011 setelah perjalanan panjang selama delapan tahun bersama Arsenal. Musim lalu, dia tampil sebanyak 28 kali dan mencetak sembilan gol. Kesulitan yang dialami Fabregas merupakan imbas dari sedikitnya ruang kebebasan yang diberikan Pep.
"Di bawah pimpinan Guardiola, saya harus benar-benar sesuai dengan sistem yang ada. Saya telah bermain gaya sepakbola yang lain selama bertahun-tahun dan untuk kembali ke permainan semula (saat di Barcelona) dengan cepat tentu sangat sulit," kata Fabregas.
Fabregas memiliki masalah besar dengan strategi yang dijalankan oleh Pep. Pemain kelahiran Arenys de Mar ini mengaku sangat sulit untuk bergerak dengan cepat di lapangan tengah.
"Bermain di posisi tengah merupakan hal yang sulit bagi saya karena dibutuhkan pergerakan dan saya bukanlah pemain yang memiliki kecepatan yang baik. Beberapa orang menganggap saya tidak menciptakan sesuatu yang besar musim lalu tetapi saya akan terus bermain dengan gaya saya."
Fabregas menambahkan dirinya sangat menyesal karena telah mencoba untuk mengikuti gaya permainan Xavi, Andres Iniesta, atau Thiago Alcantara.
"Itu merupakan kesalahan besar dengan menjadi sesuatu yang bukan diri saya sendiri."
| Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar