Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, menegaskan dirinya tidak akan mengeluarkan biaya besar untuk membayar pemain yang kurang memiliki kontribusi di Liverpool. Di bawah rezimnya, Rodgers mengingatkan kesalahan yang terjadi sebelumnya tidak akan terulang kembali.
Kenny Dalglish yang telah dipecat Liverpool musim lalu telah menghabiskan dana sebesar 100 juta pound atau sekitar 1.5 triliun rupiah untuk belanja pemain. Namun, sayangnya para pemain yang didatangkan ke Anfield gagal untuk bersinar.
Rodgers menyadari hal tersebut sangat berpengaruh pada keuangan klub. Pria yang pernah melatih klub kecil seperti Watford dan Swansea ini sangat tahu persis bagaimana cara menghemat kas klub.
"Pastinya saya ingin mendapatkan pemain berkualitas dan itu tentu membutuhkan uang besar. Namun, jika Anda tidak masuk dalam zona Liga Champion, maka ada batasan keuangan dalam pembelian pemain. Saya akan mempertimbangkan segala nilai yang ada," kata Rodgers kepada The Telegraph.
Pelatih berusia 39 tahun ini menyadari dirinya memiliki gaya yang berbeda dengan Dalglish. Rodgers berjanji akan lebih berhati-hati dalam pembelian pemain.
"Apa yang tidak akan saya lakukan adalah membuang waktu, uang, dan usaha untuk mendatangkan pemain yang tidak akan memberikan nilai ke klub. Harus ada berbagai faktor penunjang yang membuat seorang pemain pantas untuk datang ke sini."
Masalah keuangan dalam sebuah klub sangat penting. Mengingat ada beberapa klub yang menghabiskan kas mereka hanya untuk belanja dan gaji pemain. Rodgers menegaskan dirinya akan mencari pemain yang percaya akan tujuan klub terutama tentang sejarah panjang The Reds, bukan karena uang saja.
"Saya suka pemain yang lapar akan prestasi. Dengan begitu, tentu saja dia akan menghasilkan banyak uang serta nilai yang berharga dalam dirinya."
Rodgers menambahkan dia akan menghargai pemain yang memiliki etos kerja tinggi. Sejauh ini Liverpool telah menghabiskan 26 juta pound atau sekitar 386 miliar rupiah ntuk pembelian Fabio Borini dan Joe Allen.
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar