Emanuele Pesoli akhirnya mengakhiri aksi mogok makan sebagai aksi protes terhadap hukuman tiga tahun yang diberikan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) terkait skandal Scommessopoli. Hal tersebut terjadi setelah mantan pemain Siena itu dijanjikan bertemu dengan Presiden FIGC, Giancarlo Abete.
Pesoli diputuskan bersalah oleh pengadilan olah raga Italia terkait kasus pengaturan pertandingan pada pekan lalu. Pemain yang kini merumput di Verona itu kemudian mengikat diri dan melakukan aksi mogok makan di pintu gerbang kantor pusat FIGC di Roma, pada Sabtu (11/8).
Pesoli dengan tegas membantah semua tuduhan pengadilan dan mengaku tidak bersalah. Namun, ia akhirnya mengakhiri protes setelah mendapat bantuan dari Wakil Presiden FIGC, Demetrio Albertini, dan mendapat nasihat dokter.
"Saya mengakhiri protes ini untuk sementara waktu karena dijanjikan Demetrio Albertini untuk bertemu dengan Abete pada Jumat di kantor FIGC. Saya juga mendapat masukan dari dokter pribadi yang memaksa untuk memakan sesuatu pada pagi hari," kata Pesoli seperti dikutip dari Guardian.
Kasus Scommessopoli telah menyeret banyak nama termasuk pelatih Juventus, Antonio Conte. Conte bahkan telah divonis larangan mendampingi tim selama 10 bulan akibat menolak untuk mengungkap kasus pengaturan skor ketika masih menukangi Siena.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar