Wenger Kritik Pengembangan Pemuda di United

Arsene Wenger angkat bicara mengenai borosnya pengeluaran Manchester United dalam hal belanja pemain. Usai melepas Robin van Persie, Wenger pun mengkritik akademi pemuda United dan kebijakan yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson.

Akademi pemuda Manchester United pernah menjadi kebanggaan di tanah Inggris, yang terkenal dengan sebutan the class of 92 karena angkatan tersebut sukses meraih treble winner pada musim 1998/99. Itulah permulaan Alex Ferguson diberikan gelar kehormatan “Sir” di bidang sepak bola oleh pemerintah Inggris. David Beckham, Paul Scholes, Ryan Giggs, dll, merupakan contoh nyata hasil tangan dingin Ferguson.

Kini semuanya berbeda, Fergie tampaknya berupaya meraih sukses dengan dana besar berkaca dari hasil positif yang didapatkan Chelsea dan Manchester City. Wenger menilai bahwa rival lamanya itu ingin menandingi kekuatan finansial dengan cara yang sama.

Sebaliknya, Arsene Wenger berhasil mengembangkan pemain muda hasil kerja kerasnya. Patrick Vieira, Thierry Henry, Cesc Fabregas, Robin van Persie, Theo Walcott, Jack Wilshere, Alex Song, dll, merupakan bocah tak terpandang yang dipoles menjadi seorang superstar oleh Wenger. Bahkan Wenger berjasa besar menjadikan Arsenal sebagai Untouchable Premier League winner 2003/04.

“Alex Ferguson terlalu percaya diri ketika ia berbicara tentang 99. Tapi tentu saja daya serang mereka akan semakin ditakuti karena mereka punya pemain kelas dunia,” kata Wenger, sesuai yang dilansir oleh Tribalfootball.

“Mereka memiliki sejumlah pemain bagus seperti Danny Welbeck dan Javier Hernandez. Tapi kapan mereka akan bermain?” sindir manajer berusia 62 tahun itu mengenai kebijakan Ferguson.